repost : http://grrwrt.blogspot.com/2009/10/sejarah-kota-sanggau.html
BERBICARA
mengenai Kabupaten Sanggau, maka tidak akan terlepas dari sejarah
terbentuknya Kabupaten Sanggau itu sendiri, yang dapat dimulai dengan
mengetahui sejarah berdirinya Bumi Putri Daranante yang merupakan cikal
bakal
pemerintahan yang ada sekarang ini. Dari sekian banyak kerajaan
yang ada di Kalbar, kerajaan Sanggau merupakan salah satu kerajaan yang
belum banyak diungkapkan sejarahnya. Hal ini mungkin disebabkan orang
lebih tertarik untuk memperhatikan kerajaan-kerajaan yang lebih besar
seperti kerajaan Sambas, Tanjungpura, Sukadana maupun Pontianak.
Demikian
disebutkan Yus Suhardi, kepala Dinas P2MD Kabupaten Sanggau yang
tersusun dalam sebuah cetakan kedua bersama dengan rekan-rekannya
mengenai Sanggau dari masa ke masa. Dipaparkan Yus Suhardi keadaan
peninggalan sejarah kerajaan Sanggau juga dapat dikatakan
memprihatinkan. Pasalnya banyak benda-benda sejarah yang telah hilang.
Apabila keadaan ini terus dibiarkan, maka kemungkinan akan kehilangan
jejak sejarah kerajaan Sanggau. Dalam pembukaannya, Yus Suhardi
menyebutkan, bahwa pada dasarnya kerajaan Sanggau merupakan salah satu
kerajaan yang pernah tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan kerajaan
lain baik dari segi politik, ekonomi maupun sosial budaya. Sebagai
contoh ada perkawinan yang dilakukan antarkerabat raja dengan kerabat
dari kerajaan yang lain, yang sebenarnya bernuansa politis, karena
dengan adanya perkawinan itu hubungan dapat terjaga dan mengurangi
perselisihan antarkerajaan.
Sejarah
atau cerita yang disusun oleh Yus Suhardi dkk itu, disebutkan dia tidak
seluruhnya benar. Karena dalam satu cerita bisa dapat terjadi
penambahan atau pengurangan. Akan tetapi juga, cerita ini tidak
seluruhnya salah namun juga terkadang mengandung kebenaran.
Dituturkannya, sebelum kerajaan terbentuk, dalam cerita rakyat yang
hidup pada masyarakat Sanggau baik suku bangsa Melayu maupun Dayak telah
diyakini bahwa Daranante bukan merupakan orang asli Sanggau. Melainkan
berasal dari orang Sukadana keturunan dari Panembahan Kalahirang, yang
merupakan keturunan Parabu Jaya yang dikatakan berasal dari Jawa yang
mengawini puteri setempat (Ketapang) dan mendirikan kerajaan di
Sukadana.
Putri
Dara Nante kawin dengan seorang laki-laki dari suku Dayak Sisang Hulu
Sekayam yang bernama Babai Cinga'. Adapun sejarah terjadinya perkawinan
tersebut menurut cerita rakyat akan disajikan berturut dalam beberapa
edisi. (bersambung)<>
BERBICARA
mengenai Kabupaten Sanggau, maka tidak akan terlepas dari sejarah
terbentuknya Kabupaten Sanggau itu sendiri, yang dapat dimulai dengan
mengetahui sejarah berdirinya Bumi Putri Daranante yang merupakan cikal
bakal pemerintahan yang ada sekarang ini. Dari sekian banyak kerajaan
yang ada di Kalbar, kerajaan Sanggau merupakan salah satu kerajaan yang
belum banyak diungkapkan sejarahnya. Hal ini mungkin disebabkan orang
lebih tertarik untuk memperhatikan kerajaan-kerajaan yang lebih besar
seperti kerajaan Sambas, Tanjungpura, Sukadana maupun Pontianak.
Demikian
disebutkan Yus Suhardi, kepala Dinas P2MD Kabupaten Sanggau yang
tersusun dalam sebuah cetakan kedua bersama dengan rekan-rekannya
mengenai Sanggau dari masa ke masa. Dipaparkan Yus Suhardi keadaan
peninggalan sejarah kerajaan Sanggau juga dapat dikatakan
memprihatinkan. Pasalnya banyak benda-benda sejarah yang telah hilang.
Apabila keadaan ini terus dibiarkan, maka kemungkinan akan kehilangan
jejak sejarah kerajaan Sanggau. Dalam pembukaannya, Yus Suhardi
menyebutkan, bahwa pada dasarnya kerajaan Sanggau merupakan salah satu
kerajaan yang pernah tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan kerajaan
lain baik dari segi politik, ekonomi maupun sosial budaya. Sebagai
contoh ada perkawinan yang dilakukan antarkerabat raja dengan kerabat
dari kerajaan yang lain, yang sebenarnya bernuansa politis, karena
dengan adanya perkawinan itu hubungan dapat terjaga dan mengurangi
perselisihan antarkerajaan.
Sejarah
atau cerita yang disusun oleh Yus Suhardi dkk itu, disebutkan dia tidak
seluruhnya benar. Karena dalam satu cerita bisa dapat terjadi
penambahan atau pengurangan. Akan tetapi juga, cerita ini tidak
seluruhnya salah namun juga terkadang mengandung kebenaran.
Dituturkannya, sebelum kerajaan terbentuk, dalam cerita rakyat yang
hidup pada masyarakat Sanggau baik suku bangsa Melayu maupun Dayak telah
diyakini bahwa Daranante bukan merupakan orang asli Sanggau.
Melainkan berasal dari orang Sukadana keturunan dari Panembahan
Kalahirang, yang merupakan keturunan Parabu Jaya yang dikatakan berasal
dari Jawa yang mengawini puteri setempat (Ketapang) dan mendirikan
kerajaan di Sukadana.
Putri
Dara Nante kawin dengan seorang laki-laki dari suku Dayak Sisang Hulu
Sekayam yang bernama Babai Cinga'. Adapun sejarah terjadinya perkawinan
tersebut menurut cerita rakyat akan disajikan berturut dalam beberapa
edisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar